Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion, Dedi Kurnia Syah, diperkirakan ada lobi politik antara PDIP dengan Parpol Koalisi Indonesia Maju, salah satunya mengamankan kursi pimpinan di parlemen.
"Kalaupun tetap berada di luar pemerintahan, bisa saja dilakukan tawar menawar, agar parlemen tetap dipimpin PDIP," ucap Dedi kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (6/5).
Dikatakan juga, bisa jadi PDIP tetap diproyeksikan memimpin parlemen, namun tetap mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran, artinya bukan menjadi bagian dari oposisi.
"Situasi itu saya kira dilematis. Artinya, bisa saja PDIP memimpin DPR, tapi bukan berarti leluasa beroposisi, bisa saja justru menyokong Prabowo-Gibran," katanya.
Meski tidak masuk jajaran kabinet, PDIP bisa jadi tetap menyokong Prabowo-Gibran dari parlemen. Maka, hanya PKS yang bakal jadi oposisi.
"Jadi, tidak ada di kabinet tapi tetap menyokong dari sisi parlemen. Dengan kondisi itu, PKS jadi sendirian," tutupnya.
BERITA TERKAIT: